Peringkat Jurusan Teknik Berdasarkan Jumlah Prodi S1 Teknik di Indonesia


  1. Teknik Informatika - 477 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  2. Teknik Sipil - 340 Universitas (Universitas Indonesia)
  3. Teknik Elektro - 285 Universitas (Universitas Telkom)
  4. Teknik Mesin - 268 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  5. Teknik Industri - 236 Universitas (Universitas Telkom)
  6. Teknik Kimia - 67 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  7. Teknik Lingkungan - 56 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  8. Teknik Pertambangan - 36 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  9. Teknik Pertanian - 30 Universitas (Universitas Gadjah Mada)
  10. Teknik Geologi - 25 Universitas (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta)
  11. Teknik Perkapalan - 13 Universitas (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
  12. Teknik Perminyakan - 10 Universitas (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta)
  13. Teknik Geodesi - 8 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  14. Teknik Geofisika - 8 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  15. Teknik Fisika - 7 Universitas (Institut Teknologi Bandung)
  16. Teknik Metalurgi & Material - 7 Universitas (Universitas Indonesia)
  17. Teknik Kelautan - 6 Universitas (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
  18. Teknik Sistem Perkapalan - 5 Universitas (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
  19. Teknik Arsitektur - 4 Universitas (Universitas Gadjah Mada)
  20. Teknik Penerbangan - 4 Universitas (Universitas Nurtanio)
  21. Teknik Telekomunikasi - 4 Universitas (Universitas Telkom)
  22. Teknik Komputer - 3 Universitas (Universitas Gunadarma)

Peringkat Universitas Berdasarkan Jumlah Mahasiswa


  1. Universitas Terbuka - 356.024
  2. Universitas Brawijaya - 59.210
  3. Universitas Gadjah Mada - 58.128
  4. Universitas Indonesia - 54.765
  5. Universitas Diponegoro - 45.323
  6. Universitas Sumatera Utara - 44.866
  7. Universitas Gunadarma - 39.713
  8. Universitas Sebelas Maret - 36.323
  9. Universitas Padjadjaran - 34.497
  10. Universitas Negeri Semarang - 33.286
  11. Universitas Airlangga - 32.689
  12. Universitas Mulawarman - 32.035
  13. Universitas Negeri Padang - 30.810
  14. Universitas Syiah Kuala - 30.715
  15. Universitas Bina Nusantara - 28.646
  16. Universitas Muhammadiyah Malang - 27.581
  17. Universitas Negeri Yogyakarta - 27.267
  18. Universitas Muhammadiyah Makasar - 27.062
  19. Universitas Negeri Malang - 26.780
  20. AMIK BSI Jakarta - 26.050
  21. Universitas Negeri Makassar - 25.881
  22. Universitas Jember - 24.974
  23. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara - 24.846
  24. Universitas Tanjungpura - 24.592
  25. Universitas Muhammadiyah Surakarta - 23.809
  26. Universitas Negeri Jakarta - 23.804
  27. Universitas Muhammadiyah Surakarta - 23.089
  28. Universitas Hasanuddin - 23.592
  29. Institut Pertanian Bogor - 23.237
  30. Universitas Lampung - 22.774
  31. Universitas Tadulako - 22.181
  32. Universitas Riau - 22.074
  33. Universitas Islam Indonesia - 21.935
  34. Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim - 20.995
  35. Universitas Sam Ratulangi - 20.588
  36. Universitas Jenderal Soedirman - 20.086
  37. Universitas Negeri Surabaya - 20.372
  38. Universitas PGRI Ronggolawe - 19.914
  39. Institut Teknologi Bandung - 19.461
  40. Universitas Telkom - 19.424
  41. Universitas Pasundan - 18.065
  42. Universitas Mataram - 18.028
  43. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta - 17.894
  44. Universitas Sriwijaya - 17.893
  45. Universitas Negeri Gorontalo - 17.704
  46. Universitas Udayana - 17.554
  47. Universitas Ahmad Dahlan - 15.812
  48. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga - 15.600
  49. Universitas Bengkulu - 15.417
  50. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - 15.131
  51. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka - 15.110
  52. Universitas Nusa Cendana - 14.232
  53. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah - 14.179
  54. Universitas Tarumanagara - 13.918
  55. Universitas PGRI Palembang - 13.850
  56. Universitas Mercu Buana - 13.598
  57. Universitas Pendidikan Ganesha - 13.510
  58. Universitas Pembangunan Nasional Veteran - 13.430
  59. Universitas Kristen Satya Wacana - 13.181
  60. Universitas Negeri Medan - 12.782
  61. Universitas Islam Sultan Agung - 12.090
  62. Universitas Komputer Indonesia - 11.685
  63. Universitas Islam Negeri Alauddin - 11.333
  64. Universitas PGRI Kupang - 11.313
  65. Universitas Muhammadiyah Mataram - 11.232
  66. Universitas Muhammadiyah Tangerang - 10.894
  67. Universitas Katolik Parahyangan - 11.089
  68. Universitas Sanata Dharma - 10.421
  69. STMIK Amikom - 10.415
  70. Universitas Kristen Maranatha - 10.345
  71. Universitas Dian Nuswantoro - 10.252
  72. Universitas Atma Jaya Yogyakarta - 10.208

Mahasiswa Terbaik Program Huawei Certified Datacom Associate(HCDA) Student Training

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sedang menggodok program beasiswa pelatihan bagi 1.000 mahasiswa yang merupakan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dari perusahaan penyedia solusi komunikasi, Huawei.
“Sebanyak 1.000 mahasiswa ini dilatih secara bertahap. Kerja sama ini dijadwalkan selama tiga tahun,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Aizirman Djusan yang datang untuk mengunjungi 15 mahasiswa yang mengikuti program “Telecom Seeds for the Future” dari Huawei di Shenzhen, China, Sabtu.
Para mahasiswa dari 11 perguruan tinggi negeri (PTN) itu akan dilatih di Balai Pelatihan dan Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Jababeka, Cikarang dan Pusat TIK Nasional yang dibangun di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat.
Sebanyak 11 PTN itu, yakni UI, ITB, ITS, UGM, dan Universitas Negeri Padang untuk bidang teknologi informasi dan UI, UGM, USU, Unand, Unair, dan Unhas untuk teknologi komunikasi.
Saat ini, kata dia, pihaknya bersama Huawei sedang menggodok modul-modul yang akan diberikan serta mempersiapkan instruktur yang akan mengajarkan modul-modul tersebut.
“Para mahasiswa terbaik akan diundang untuk mengunjungi kantor pusat Huawei di Shenzhen, China. Kami juga akan mengajak perusahaan-perusahaan lain yang berminat untuk mengalokasikan dana CSR-nya dalam program pelatihan ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala CSR Huawei Technologies Holy Ranaivozanany mengatakan bahwa CSR Huawei difokuskan pada peningkatan kualitas SDM TIK untuk mengiringi perkembangan TIK yang sangat pesat satu dekade terakhir ini, dalam bentuk beasiswa universitas, pelatihan bagi tenaga kerja maupun program pengalaman kerja bagi mahasiswa.
Di Indonesia program CSR Huawei, antara lain dengan bekerja sama dengan ITB membangun training center TIK dengan dana sebesar 1 juta dolar AS pada 2011 dan memberi pelatihan TIK kepada 15 mahasiswa ITB dan Telkom University di kampus Huawei di China pada November 2013.
Sementara itu, Direktur Kerja sama Ekonomi Asia Kemenko Perekonomian Bobby Siagian mengatakan bahwa pihaknya bertugas mengawal komitmen jangka panjang dari MoU yang sudah ditandatangani kementeriannya bersama Kementerian Komersial China di bidang infrastruktur telekomunikasi dan kerja sama investasi lainnya pada bulan Oktober lalu.

(kampus.okezone.com)

Mendapatkan Uang Dengan Mudah

Mendapatkan uang dengan membuka website ini: http://pay4shares.com/?share=104054

Tanpa harus mengeluarkan modal maupun biaya untuk mendaftar dll

Jurusan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Terbaik Dan Terfavorit

Jurusan TEKNIK ELEKTRO/ TELEKOMUNIKASI

#01. Telkom University - Bandung

02. ITB - Bandung

Jurusan TEKNIK SIPIL/ KONSENTRASI JALAN TOL

#01. ITB - Bandung 

02. Polban - Bandung

Jurusan PERTAMINA & PERTAMBANGAN terbaik, terfavorit, teunggul

#01. ITB - Bandung 

02. UNSRI - Palembang 
03. Universitas Trisakti - Jakarta
04. UPNVY - Yogyakarta

Jurusan KEDOKTERAN terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta

02. UGM – Yogyakarta
03. UNAIR – Surabaya
04. Universitas Trisakti - Jakarta 
04. UNPAD – Bandung
05. UNDIP – Semarang

Jurusan INFORMATIKA atau ILMU KOMPUTER terbaik,terfavorit,terunggul

#01. ITB – Bandung

02. Universitas Telkom – Bandung
03 Univ. Bina Nusantara – Jakata
04 Univ. Gunadarma – Jakarta 
05UI – Jakarta
06.ITS – Surabaya 
07.UGM – Yogyakarta 

Jurusan AKUTANSI terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta 

02. UGM – Yogyakarta
03. UNPAD – Bandung
04. UNAIR – Surabaya 
05. UNDIP – Semarang

Jurusan HUKUM terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UGM – Yogyakarta 

02. UI – Jakarta 
03. UNPAD – Bandung 
04. UNAIR – Surabaya 
05. UNDIP – Semarang

Jurusan ILMU KOMUNIKASI terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta

02. UNPAD – Bandung
03. UGM – Yogyakarta
04. UNHAS – Ujung Pandang
05. UNS – Surakarta 

Jurusan MANAJEMEN terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta 

02. Telkom University - Bandung
02. UGM – Yogyakarta
03. UNPAD – Bandung
04. UNAIR – Surabaya
05. Universitas Trisakti – Jakarta

Jurusan SASTRA INGGRIS terbaik,terfavorit,terunggul

#01. UI – Jakarta

02. UGM – Yogyakarta
03. Univ. Kristen Petra – Surabaya
04. UNPAD – Bandung
05. UNDIP – Semarang

Jurusan TEKNIK ARSITEKTUR terbaik,terfavorit,terunggul

#01. Univ. Katholik Parahyangan (UNPAR) – Bandung

02. UGM – Yogyakarta 
03. ITB – Bandung 
04. Univ. Kristen Petra – Surabaya
05. UI – Jakarta 

Jurusan TEKNIK INDUSTRI terbaik,terfavorit,terunggul

#01. ITB – Bandung

02. ITS – Surabaya
03. Univ. Trisakti – Jakarta
04. UI – Jakarta
05. Univ. Telkom - Bandung
06. Univ. Islam Indonesia – Yogyakarta

Jurusan TEKNIK FISIKA terbaik, terfavorit, terunggul

#01. ITB - Bandung 

02. ITS - Surabaya
03. UGM - Yogyakarta
04. Telkom University - Bandung
05. UNAS - Jakarta
06. Univ. Surya - Tangerang

Berikut ini adalah susunan peringkat 10 besar Universitas Di Indonesia berdasarkan Webometrics Ranking of World Universities, Laboratorium Cybermetrics :

Peringkat di Indonesia
Peringkat di Asia Tenggara
Peringkat di Dunia
Nama Universitas Berdasarkan Peringkat di Indonesia, Asia Tenggara, Dan Dunia

1–8–818 Universitas Gajah Mada
2–9–825 Institute Teknologi Bandung
3–19–1290 Universitas Indonesia
4–52–2034 Universitas Pendidikan Indonesia
5–46–2266 Universitas Kristen Petra
6–56–2475 Universitas Pertanian Bogor
7–57–2477 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Institut Teknologi Telkom, sekarang Telkom University
8–59–2542 Universitas Brawijaya
9–61–2623 Universitas Gunadarma
10–67–2843 Institute Sepuluh November Surabaya

* Kenapa 10 PT ini dipilih dunia kerja..? KARENA LULUSANNYA MEMILIKI KARAKTER

* Karakter seperti apa yg dinilai PENTING oleh Dunia Kerja..? INILAH RANGKING 10 KARAKTER DIMAKSUD :

1. Mau bekerja keras
2. Kepercayaan diri tinggi
3. Mempunyai Visi kedepan
4. Bisa bekerja dalam Tim
5. Memiliki kepercayaan matang
6. Mampu berpikir analitis
7. Mudah beradaptasi
8. Mampu bekerja dalam tekanan
9. Cakap berbahasa Inggris
10. Mampu mengorganisasi pekerjaan

* Bagaimana agar lulus PT dengan berkualitas..? INILAH 6 TIPS DARI DUNIA KERJA berdasarkan rangkingnya :

1. Aktif berorganisasi
2. Mengasah bahasa Inggris
3. Tekun belajar
4. Mengikuti perkembangan informasi
5. Memiliki pergaulan luas
6. Mempelajari aplikasi komputer

* Bagaimana Dunia kerja menjaring pekerjanya..? INILAH 8 SYARAT YG HARUS DIPENUHI (berdasrkan rangking):

1. Indek prestasi komulatif
2. Kemampuan bahasa Inggris
3. Kesesuaian program studi dengan posisi kerja
4. Nama besar Perguruan Tinggi
5. Pengalaman kerja/magang
6. Kemampuan aplikasi komputer
7. Pengalaman organisasi
8. Rekomendas

Universitas Pancasila Jadi Negeri Didukung Ketua DPR

Kabar24.com, JAKARTA – Perubahan status universitas swasta menjadi universitas negeri mendapat dukungan dari Ketua DPR Marzuki Alie.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mendukung perubahan status Universitas Pancasila dari perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri.
Dukungan ini disampaikan saat Marzuki Alie menerima perwakilan Dewan Penyantun Universitas Pancasila yang diwakili Siswono Yudohusodo dan Agum Gumelar di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Marzuki Alie mengatakan perubahan status Universitas Pancasila dari PTS menjadi PTN untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengenyam pendidikan tinggi melalui penegerian beberapa PTS.
Marzuki mengatakan tidak ada angka ideal jumlah PTN dan PTS. Yang penting, masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang terjangkau.
"Untuk mendapatkan pendidikan tidak harus melalui kompetisi karena pendidikan merupakan hak rakyat. Ini sama dengan penyediaan fasilitas kesehatan," kata Marzuki Alie.
Lebih lanjut dikatakannya, sikap DPR dalam mendukung UP menjadi PTN merupakan bagian dari upaya membuka akses masyarakat kepada pendidikan tinggi.
Pasalnya, saat ini jumlah PTN di Indonesia masih sangat minim, yakni 98 dari 3.300 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
"PTN kita itu hanya 3 persen dari total PT yang ada di Indonesia. Sementara pembiayaan yang terjangkau akan lebih dapat diwujudkan di PTN daripada di PTS yang secara operasional melakukan pembiayaan secara mandiri," katanya.
“Kalau sudah dinegerikan artinya subsidi pemerintah, baik itu beasiswa bidik misi, atau bantuan operasional akan lebih banyak untuk Universitas yang bersangkutan. Sehingga biaya kuliah akan lebih terjangkau bagi masyarakat," kata Marzuki Alie.
"Supaya pemerintah tidak terbebani maka harus dipastikan UP tidak ada utang dan sudah siap dengan penyiapan fasilitas, aset, peralatan yang ada," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno mengatakan bahwa Universitas Pancasila siap bertransformasi menjadi PTN.
"Kami sudah menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan yang diminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," terang Edie.
Surat rekomendasi dari DPR ini nantinya juga akan diserahkan kepada Mendikbud Mohammad Nuh sebagai bagian dari pelengkap persyaratan yang ditentukan.
Proses selanjutnya adalah verifikasi berkas, lalu diteliti dan dilihat bentuk fisik asetnya, tambah Edie.
Proses pengkoversian menjadi PTN juga membutuhkan rekomendasi lembaga tinggi negara lain seperti DPR, BKN, Kementerian PAN, dan Kementerian Keuangan.
"Semua hanya tinggal menunggu persetujuan Mendikbud saja," tambah Edie.
Sebelumnya Pengurus Yayasan Universitas Pancasila telah melakukan pertemuan dengan Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto yang memberikan dukungan upaya penegerian perguruan tinggi swasta.
Sidarto berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa mengeluarkan Keppres Universitas Pancasila menjadi negeri sebelum masa jabatannya berakhir.

Teknik Fisika Telkom University

Program Studi S1 Teknik Fisika baru didirikan di awal tahun 2009 berdasarkan Keputusan Direktorat Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 90/D/T/2009 tanggal 21 Januari 2009.

Kurikulum Program Studi S1 Teknik Fisika dirancang dengan total beban 144 sks untuk lama studi 4 tahun/8 semester. Bagi para mahasiswa yang dapat menjaga IP Semester tidak kurang dari 3,00 pada setiap akhir semester telah disediakan perencanaan studi melalui Skema Kurikulum Akselerasi 3,5 tahun/7 semester.

Program studi ini lahir untuk memenuhi tuntutan industri yang membutuhkan ahli-ahli di bidang Teknik Fisika, yang selama ini baru dipenuhi oleh tiga perguruan tinggi negeri dan satu perguruan tinggi yang membuka program studi Teknik Fisika, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Nasional.

Teknik Fisika merupakan bidang yang sangat luas. Bidang ini beririsan dengan bidang-bidang seperti Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Teknik Material. Salah satu keunggulan dari Program studi Teknik Fisika adalah fleksibilitas lulusan dalam bekerja dan kurikulum fokus pada sains terapan yang menopang bidang-bidang teknik di atas. Dengan dimikian diharapkan mampu mengembangkan bidang-bidang tersebut ke arah yang lebih baik dan lebih dibutuhkan.

Penekanan Program Studi Teknik Fisika Telkom University (Tel-U) adalah dalam Rekayasa Instrumentasi dan kontrol, Rekayasa Energi, Rekayasa Fotonika, Rekayasa Aplikasi Elektromagnet, dan Rekayasa Material.  Namun penekanan di atas juga tidak terlepas dari fokus Telkom University (Tel-u) di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penekanan tersebut didasari oleh fakta bahwa lapangan pekerjaan di sektor industri yang merupakan salah satu faktor penting untuk menopang ekonomi di Indonesia sangatlah banyak. Dalam perspektif perekonomian ke depan struktur industri manufaktur dan jasa dipastikan akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Sektor industri menjadi kuat jika didukung oleh sumber daya manusia sebagai inovator yang memiliki skill dan kemampuan menyerap pengetahuan di bidang sains dan rekayasa, dan mengaplikasikannya dalam industri.

Hingga saat ini jumlah lulusan Teknik Fisika yang berasal dari Perguruan Tinggi di Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan pada sektor industri. Profesi yang berhubungan dengan kompetensi Teknik Fisika, seperti sistem integrator engineer, instrument and control engineer, process engineer, health and safety engineer, energy engineer banyak didominasi tenaga kerja asing. Kompetensi lulusan Teknik Fisika sangat diminati kalangan industri dan fleksibel dalam karir karena penguasaan lulusan pada kemampuan perekayasaan yang berbasis pada ilmu matematika dan fisika, serta mampu bekerja di bidang teknik lain seperti teknik industri, teknik elektro, teknik telekomunikasi, teknik mesin, maupun di bidang teknik lainnya.

Hasil studi banding ke berbagai program studi sejenis dan Tracer Study dari beberapa industri pengguna lulusan, serta Wonderware Software Human Machine Interface, menunjukkan bahwa daya serap lulusan program studi sejenis di bidang industri cukup tinggi. Beberapa industri penyerap lulusan ini antara lain Caltex, Schlumberger, Astra International, BATAN, LAPAN, PT Telkom, INKA, Pindad, PERTAMINA, Chevron Pacific Indonesia, dan lain-lain. Rata-rata lulusan Program Studi Teknik Fisika, khususnya di bidang rekayasa instrumentasi dan kontrol, paling lama hanya 3 bulan setelah lulus sudah bekerja/diserap oleh perusahaan-perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna lulusan Program Studi Teknik Fisika sangat besar.
- See more at: http://www.telkomuniversity.ac.id/index.php/s1-teknik-fisika#sthash.Z1Ghahu3.dpuf


http://www.telkomuniversity.ac.id/index.php/s1-teknik-fisika